Seni rupa adalah cabang seni yang fokus pada penciptaan karya yang dapat dilihat dan dirasakan melalui indra penglihatan dan sentuhan. Karya seni rupa dapat berupa lukisan, patung, patung, patung, patung, dan desain grafis. 

Seni rupa memiliki dua kategori utama berdasarkan dimensi fisiknya:

Seni rupa 2 dimensi:
Karya seni yang memiliki panjang dan lebar, seperti lukisan, ilustrasi, dan grafis. 
Seni rupa 3 dimensi:
Karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, seperti patung, patung, arsitektur, dan keramik. 
Unsur-unsur seni rupa:

Garis:
Pemisah antara satu bidang dengan bidang lainnya, dapat berupa garis lurus, lengkung, zigzag, dan spiral. 
Bentuk:
Pembentukan visual yang terbentuk oleh garis, dapat berupa bentuk geometri (segitiga, persegi, lingkaran) atau bentuk organik. 

Ruang:
Area di antara objek atau elemen dalam karya seni, yang dapat memberikan kesan kedalaman atau kedekatan. 
Warna:
Elemen visual yang memberikan kesan visual dan emosional pada karya seni, dapat berupa warna dasar, warna sekunder, dan warna komplementer. 

Tekstur:
Sifat permukaan suatu objek, dapat berupa tekstur kasar, halus, atau bergelombang. 

Pencahayaan:
Penggunaan cahaya untuk memberikan kesan visual pada karya seni, dapat menciptakan bayangan dan kontras. 

Jenis seni rupa:
Seni rupa murni:
Karya seni yang dibuat dengan tujuan estetika dan ekspresi pribadi, tidak memiliki fungsi praktis selain untuk dinikmati keindahannya, seperti lukisan dan patung. 

Seni rupa terapan:
Karya seni yang dibuat untuk pemenuhan kebutuhan praktis atau sehari-hari, namun tetap mempertahankan nilai estetis, seperti arsitektur, desain interior, dan kerajinan tangan. 
Contoh karya seni rupa di Indonesia:
Batik dari Jawa.
Tenun Ikat dari NTT.
Songket dari Sumatera.
Ukiran Kayu dari Bali dan Toraja.
Patung Asmat dari Papua.
Anyaman Bambu dari Kalimantan.